Rabu, 09 November 2016

Perkembangan Telematika Masa Pra Satelit dan Masa Satelit.



A.   Sejarah Telematika

Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang.

Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

B.    Pengertian Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.

C.   Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :
1.      Penyampai informasi.
Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2.      Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan

D.   Perkembangan Telematika Di Indonesia
Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia.
Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

1.     Masa Pra-Satelit

Radio dan Telepon
Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.

Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.

Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.
Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.
Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

2.     Masa Satelit

Satelit Domestik Palapa
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).
Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI.
Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.
Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.
Dampak Setelah Adanya Satelit Palapa
Dengan semakin bergantungnya Indonesia pada teknologi satelit, muncullah sejumlah perusahaan yang bergerak dalam produksi perlengkapan terkait, seperti RFC (milik Iskandar Alisjahbana), LEN (milik Kayatmo), PT. INTI. Setelah periode itu, aspek bisnis di dunia telekomunikasi mencuat. Inovasi lebih banyak terjadi pada penyediaan layanan, sementara pengembangan teknologi untuk komponen berkurang.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1988 membuat kebutuhan telekomunikasi melonjak secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan telepon yang melonjak, disadari pemerintah perlunya perubahan regulasi, yang kemudian membuahkan UU no. 3 tahun 1989 tentang pengertian telekomunikasi yang diperluas hingga mencakup alat pengiriman data seperti facsimile dan telex, dan lain-lainnya.
Sebelum lahirnya UU ini, Telkom dan Indosat disebut sebagai badan penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan seluruh jejaring dan layanan jasa. Dampak positif dari berlakunya UU tersebut adalah mulai masuknya pihak-pihak swasta dengan modal yang besar, walaupun dalam skala usaha yang terbatas.
Mereka datang dengan membawa teknologi baru, tenaga ahli, manajemen yang baru. Ini semua kemudian menciptakan iklim usaha yang baru dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Dengan terlibatnya pihak asing dalam pengadaan dana, teknologi dan menejemen, perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi sekitar tahun 1990-an dan dampaknya terlihat mulai tahun 1991 khususnya terlihat jelas bahwa jangkauan telekomunikasi di Indonesia menjadi bertambah luas.
Perkembangan teknologipun berkembang pesat, mulai dari pesawat telepon manual ke otomatis, dan dari analog menjadi digital. Pada gilirannya perkembangan ini menuntut adanya pengaturan infrastruktur dan standarisasi peralatan. Tak lama kemudian masuklah teknologi mobile-telecommunication.
Berkembanglah pemakaian handphone yang bardampak tumbuhnya usaha-usaha yang tidak hanya menyediakan layanan atau jejaring saja, melainkan juga membangun pabrik-pabrik dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan kabel. Menarik untuk dicatat bahwa di era serbuan bisnis telekomunikasi itu, ternyata kaidah dan aturan bisnis professional tidak sepenuhnya diikuti.
Sementara itu faktor politik tampaknya justru mengambil peranan penting. Kala itu terjadi campur tangan bisnis dari “Keluarga Cendana” yang mengambil peranan sebagai mitra bisnis PT Telkom dan Indosat yang kemudian diikuti oleh krono-kroni mereka seperti Liem Sio Liong melalui “Sinar Mas”- nya dan lain-lain. Di era emas telekomunikasi itu, tumbuh dorongan kuat agar Bank Indonesia membuka pintunya lebar-lebar bagi pihak swasta asing.
Bahkan mereka menginginkan adanya privatisasi Telkom dan Indosat dalam penyelenggaraannya. Dampak dari dorongan ini mencuatnya pandangan bahwa regulasi yang ada sudah tidak memadai lagi. Di sekitar tahun 1996, mulailah disusun rencana untuk meninjau kembali UU No. 3 tahun 1989.



Beberapa hal yang diperhatikan dalam review ini adalah :

1.      Perkembangan teknologi tahun 1995-1996 itu berbeda sekali dengan di tahun 1990. ini terutama terjadi akibat konvergensi teknologi, sebagai fungsi dari berbagai jenis jasa berubah dan timbul jasa-jasa baru yang perlu diakomodasikan. Konvergensi teknologi bahkan memungkinkan teknologi dipadu dengan broadcasting, sehingga timbullah telematika, teleinformatika, teknologi informasi dan lain-lain yang menuntut kebijakan dan peraturan yang baru.
2.      Perkembangan teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata tidak hanya berpengaruh pada masalah politik, dalam artian berita, tetapi juga iklan yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Lebih jauh lagi dengan berkembangannya telebanking, telekumunikasi sebelumnya dilihat hanya sebagai public utility, kini berubah menjad bisnis opportunity.
3.      Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin tinggi. Setelah satelit Palapa mengorbit, jangkauan telekomunikasi Indonesia bisa meliputi seluruh nusantara, dan bahkan ke luar wilayah nusantara. Satelit telekomunikas itu kemudian bisa dimanfaatkan bukan untuk telepon tetapi juga untuk berbagai macam keperluan lain seperti, pengiriman facsimile, telex, dan pengiriman berbagai informasi dalam bentuk lain termasuk broadcasting. Setelah perkembangan itu semua terwujud, masyarakat melihat pentingnya peranan telekomunikasi bagi kehidupan suatu bangsa.


Daftar Pustaka:

Jumat, 22 April 2016

mengapa alasan kulih di jurusan sistem informasi

Mengapa kalian kuliah dijurusan sistem informasi

Mengapa saya kuliah di jurusan system informasi , sebenernya saya tidak mau masuk dijurusan ini dikarenakan saya tidak banyak paham tentng ilmu komputer apalagi dijurusan sitem informasi . sebenarnya ingin kuliah dibidang olahraga karena hobby saya sepak bola atau futsal. Tetapi orang tua tidak mendukung saya dalam bidang olahraga karena pikiran orang tua saya  kalau lulusan olahraga  itu sulit mencari pekerjaannya .

 padahal menurut para ahli Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani . dan  Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.
 menurut  john F. Nash kalau sistem informasi adalah Pengertian  Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat .

 oleh karen itu, dari pengertian keduanya diatas yang sangat berbeda jauh itu dan sangat sulit untuk memutuskannya saya akhirnya lebih memilih jurusan sistem informasi . sebelumnya saya mencoba mendaftarkan di universitas negeri tetapi tidak masuk dan akhirnya  saya memilih masuknya di universitas gunadarma  saran dari kaka saya, karena dia lulusan dari gundarma dan sangat tahu  di universitas gundarma swasta terbaik  itu untuk bagus dibidang fakultas ilmu komputer .


Pada awalnya saya masuk dijurusan sistem informasi ini benar- benar tidak mengerti banyak tentang dunia komputer . saya melihat teman satu jurusan saya banyak yang mengerti karena mungkin hobbynya dikomputer. Kemudian teman –teman membicarakan seputar tentang komputer , saya hanya diam dan bingung melihatnya.
Kemudian seiring berjalannya waktu dikit demi sedikit saya mulai memahami apa itu sistem informasi dan apa itu komputer tidak begitu tahu lebih banyaknya. Tapi saya yakin bisa akan memahaminya dan mengerti semuanya walaupun sulit untuk dipelajari karena rumitnya menjadi seorang analis .
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan,  alasan saya mengapa kuliah mengambil jurusan sistem informasi . kurang lebihnya minta maaf apabila ada kata-kata yang salah,  saya ucapkan terima kasih. 





karya tulis ilmiah dan non karya tulis ilmiah


Pengertian Karya tulis Ilmiah
Menurut Munawar Syamsudin– Penulisan ilmiah merupakan sebuah naskah  yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.
Karya ilmiah yang ditulis dan diterbitkan laporan yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas ilmiah.
Di perguruan tinggi, khususnya S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan laboratorium, dan tesis (tesis). Tesis umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, kertas ditugaskan untuk siswa pada kesimpulan dan berpikir ilmiah siswa berdasarkan penelaahan karya ilmiah yang ditulis oleh para ahli di bidang masalah yang sedang dipelajari. Penyusunan laporan praktis ditugaskan kepada siswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan untuk menyusun laporan penelitian.







Tujuan Karya Ilmiah
      A.    Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
      B.     Makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
      C.     Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
      D.    Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan.  
      E.     Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
Memperoleh kepuasan intelektual;
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.








Pengertian  tulis non ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.


Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.

 Pertama,
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
 Kedua
, karya ilmiah  bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses  pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

Ketiga
, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli  bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya  bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan  populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.



Karya nonilmiah bersifat
 (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi,
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative,
(3) deskriptif:  pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.


Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
1.Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca,   mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
 3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.

Referensi




Selasa, 22 Maret 2016

penalaran deduktif artikel 2 minggu ke 4

Pekerja Taksi Konvensional di Jakarta, Saatnya Anda Berinovasi.



Pada selasa, 22 Maret 2016 ribuan supir taksi di Jakarta dari berbagai perusahaan melakukan mogok. . ( umum).   Berbagai aksi anarkis pun dilakukan supir taksi pada pengemudi lain yang masih mengoperasikan taksinya. . ( khusus).

Bahkan mereka melempar dengan botol air minum kemasan, sejumlah tindakan kekerasaan juga terjadi di beberapa lokasi lainnya di Jakarta. Bahkan sampai merusak kerusakan kendaraan hingga fasilitas umum lainnya. . ( umum ).Seharusnya pengusaha, pemilik maupun pengemudi taksi konvensional, bersinergilah kalian dengan kecanggihan teknologi yang ada di Indonesia. . ( khusus).

Dengan adanya saat ini transportasi berbasis teknologi, masyarakat bebas memilih kendaraan apapun yang akan dinaiki sebagai transportasi mereka saat keluar rumah untuk melakukan aktivitas diluar sebagai pengganti taksi. ( umum ). saat ini berbagai perusahaan taksi konvensional memang sedang mengalami tantangan yang sangat berat diiringi teknologi yang semakin canggih yang ada di Indonesia. . ( khusus)

para supir taksi itu tidak sadar bahwa yang mereka lawan adalah konsumennya sendiri, yang selama ini menggunakan transportasi yang ada. ( umum ). saat ini di era digital yang semakin berkembang seharusnya para perusahaan taksi konvensional dapat meniru kecanggihan yang dilakukan oleh Gojek Indonesia ataupun Grab Indonesia.        ( khusus).

Aksi yang dilakukan oleh Taksi Konvensional hari ini diberbagai lokasi di Jakarta itu akan dapat merusak mereka sendiri masyarakat akan menilai sendiri apa yang harus mereka naiki untuk melakukan perjalanan. . ( umum ).   Kalau Taksi Konvensional mau mendapatkan penumpang yang banyak seharusnya melakukan perubahaan diberbagai bidang maupun layanan seperti halnya hadirnya aplikasi berbasis online untuk mempermudah konsumen saat melakukan pemesanan menggunakan taksi di Jakarta.
( khusus).


penalaran deduktif artikel 1 minggu ke 4

Antusias Sambut Hajatan GIGI, Antrean Fans Padati Jalan Tendean.



Malam ini, kurang lebih satu jam ke depan, band GIGI segera menggelar hajatan.( umum).  Pesta besar-besaran demi merayakan ulang tahunnya yang ke-22. ( khusus)

Berbentuk konser, pesta ulang tahun Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas dan Hendy itu digelar di Kawasan Terpadu CT Corp,  Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016). ( umum).  Dari pantauan detikHOT saat ini, antrean penonton sudah mengular. ( khusus)

Mengatasnamakan GIGIkita sebutan penggemar GIGI terlihat antrean panjang dari dalam hingga luar Kawasan Terpadu CT Corp. ( umum). Jalanan Tendean di jam pulang kantor dan hujan rintik-rintik mau tak mau terkena imbasnya hingga kemacetan terjadi semakin parah ditambah lagi proyek pengerjaan jalan yang belum kunjung usai. ( khusus).

Sedangkan di arena panggung, musik sedang berbunyi. Ada Cakra Khan, Wizzy dan d'Masiv yang masih melakukan check sound. Lampu-lampu juga dicoba untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan. Nantinya, tepat pukul 21.30 WIB. konser ulang tahun ke-22 GIGI dimulai . ( umum).  Barisan kolaborasi tentunya tak sebatas tiga musisi di atas, ada juga Barasuara, Raisa, RAN dan Once. ( khusus).

Bagi GIGIkita yang tak bisa datang langsung, keseruannya disiarkan langsung di saluran Trans TV. ( umum) Jangan sampai terlewatkan untuk masyarakat. ( khusus).



http://hot.detik.com/music/read/2016/03/22/210142/3171055/228/antusias-sambut-hajatan-gigi-antrean-fans-padati-jalan-tendean?h991102207.

penalaran induktif artikel 2 minggu ke 3

Buntut Ledakan di Brussels, Federasi Sepakbola Belanda Tunggu Instruksi Pemerintah.





Ledakan yang terjadi di Brussels membuat federasi sepakbola Belanda, KNVB, was-was. Mereka belum tahu apakah akan menggelar laga uji coba pekan ini atau tidak.

ledakan terjadi di Bandara Internasional Brussels pada Selasa (23/3/2016) pagi waktu setempat. Ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa dan banyak lainnya luka-luka.

KNVB juga ikut berbelasungkawa untuk para korban dan keluarga dari serangan di Brussels. Kami merasakan duka yang mendalam atas apa yang terjadi di Belgia .

risiko menyelenggarakan pergelaran besar di negara kami, kami mengikuti instruksi dari pemerintah negara kami. Pemerintah kami paham persoalan ini, mereka sanggup menangani masalah ini dan punya informasi terbaik soal ini."Saat ini, kami tidak punya rencana untuk melihat ulang prosedur keamanan untuk tim nasional kami dan beberapa laga yang akan mereka mainkan. Tapi, kami amat sangat berhati-hati.

Akan ada pertemuan (Selasa ini) di markas kami untuk membahas level keamanan kami. Pertemuan ini sudah kami rencanakan sebelumnya karena kami amat sangat memperhatikan keamanan pemain-pemain kami, fans kami, dan juga kolega-kolega kami.


http://sport.detik.com/sepakbola/read/2016/03/22/204350/3171048/73/buntut-ledakan-di-brussels-federasi-sepakbola-belanda-tunggu-instruksi-pemerintah?b99220270

penalaran induktif artikel 1 minggu ke 3

Striker-striker yang Paling Sulitkan Pique: Drogba, Ronaldo, Lewandowski.




 Striker-striker yang Paling Sulitkan Pique: Drogba, Ronaldo, Lewandowski.




Selama berkarier, Gerard Pique, sudah melawan banyak striker dari berbagai klub. Pique mengungkapkan, Didier Drogba, Cristiano Ronaldo, dan Robert Lewandowski adalah striker yang sulit dihadapinya.

Salah satunya adalah Drogba -- salah satu striker terbaik yang pernah kusaksikan," ungkap bek Barcelona ini yang dilansir Soccer Way. Kecepatan, sangat kuat, bagus di udara. Dia menakjubka.

Ketajaman pesepakbola Portugal itu tidak perlu diragukan lagi. Berkali-kali rekor klub dipatahkan, dan dua trofi Ballon d'Or menjadi bukti betapa Ronaldo begitu signifikan bagi El Real.

Cristiano Ronaldo, Aku sudah menghadapi dia berkali-kali dan dia salah satu pemain terbaik dalam sejarah. Dia benar-benar lengkap. Dia tahu bagaimana cara mencetak gol, assist, melakukan tendangan bebas, penalty . Dia bisa melakukan segalanya.

Satu striker lain yang paling membuat Pique kesulitan adalah Lewandowski, bomber Bayern Munich. Striker Polandia itu saat ini menjadi salah satu yang terbaik di Eropa sejak tampil memikat bersama Borussia Dortmund.


http://sport.detik.com/sepakbola/read/2016/03/22/115631/3170390/75/striker-striker-yang-paling-sulitkan-pique-drogba-ronaldo-lewandowski?mpisepakbola

Contoh Kasus Kode Etik dalam penggunaan Fasilitas Internet

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI ...