Jumat, 22 April 2016

karya tulis ilmiah dan non karya tulis ilmiah


Pengertian Karya tulis Ilmiah
Menurut Munawar Syamsudin– Penulisan ilmiah merupakan sebuah naskah  yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.
Karya ilmiah yang ditulis dan diterbitkan laporan yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas ilmiah.
Di perguruan tinggi, khususnya S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan laboratorium, dan tesis (tesis). Tesis umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, kertas ditugaskan untuk siswa pada kesimpulan dan berpikir ilmiah siswa berdasarkan penelaahan karya ilmiah yang ditulis oleh para ahli di bidang masalah yang sedang dipelajari. Penyusunan laporan praktis ditugaskan kepada siswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan untuk menyusun laporan penelitian.







Tujuan Karya Ilmiah
      A.    Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
      B.     Makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
      C.     Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
      D.    Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan.  
      E.     Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
Memperoleh kepuasan intelektual;
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.








Pengertian  tulis non ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.


Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.

 Pertama,
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
 Kedua
, karya ilmiah  bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses  pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

Ketiga
, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli  bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya  bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan  populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.



Karya nonilmiah bersifat
 (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi,
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative,
(3) deskriptif:  pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.


Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
1.Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca,   mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
 3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.

Referensi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Kasus Kode Etik dalam penggunaan Fasilitas Internet

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI ...