Pengertian
Karya tulis Ilmiah
Menurut Munawar Syamsudin– Penulisan ilmiah
merupakan sebuah naskah yang membahas
suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih
metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.
Karya ilmiah yang ditulis dan diterbitkan laporan
yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang
individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan
dipatuhi oleh komunitas ilmiah.
Di perguruan tinggi, khususnya S1, mahasiswa dilatih
untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan laboratorium, dan
tesis (tesis). Tesis umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil,
tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, kertas ditugaskan untuk siswa
pada kesimpulan dan berpikir ilmiah siswa berdasarkan penelaahan karya ilmiah
yang ditulis oleh para ahli di bidang masalah yang sedang dipelajari.
Penyusunan laporan praktis ditugaskan kepada siswa sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan untuk menyusun laporan penelitian.
Tujuan Karya Ilmiah
A. Sebagai
wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya
ilmiah yang sistematis dan metodologis.
B. Makalah
ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara
sekolah dan masyarakat.
C. Foster
etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan,
tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu
pengetahuan.
D. Membuktikan
pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan
memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat
pengetahuan.
E. Melatih
keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif;
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber;
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara
jelas dan sistematis;
Memperoleh kepuasan intelektual;
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya.
Pengertian tulis non ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah
yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan
dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan
nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat
penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan
nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan.
Perbedaan-perbedaan
yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama,
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau empiri.
Kedua
, karya ilmiah
bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Ketiga
, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan
ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik
penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para
ahli bahasa dalam melakukan
pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya,
tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan
fakta pribadi, dan umumnya bersifat
subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal
dan populer, walaupun kadang-kadang juga
formal dan teknis.
Karya
nonilmiah bersifat
(1) emotif:
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi,
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan
untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative,
(3) deskriptif:
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
1.Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih
menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa
bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir
pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif
: merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar