1. Ahmad Fadilah ( 10113408 )
2. Aziz Rafi Anas ( 19113873 )
3. Diaz Rahmat Santiago ( 12113412 )
4. Nanda Manarfa ( 16113325 )
5. Sayyid Mahdy ( 18113326 )
Sistem
Informasi Geografis ( Geographic Information System/GIS)
adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola
dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi
menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang
yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem
Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan
sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografidan perencanaan rute. Misalnya,
SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat
saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah
(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Tahapan
kerja SIG
Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja dalam SIG
meliputi masukan data, manipulasi dan analisis data, serta penyajian data.
1.
Masukan
Data
Masukan data merupakan
fasilitas dalam SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan data dar mengubah
data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG.
Masukan data terdiri atas sumber data dan proses memasukkan data.
a.
Sumber
Data
Sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data
antara lain data pengindraan jauh, data teristris, dan data peta.
·
Data
Pengindraan Jauh
Data
pengindraan jauh berupa citra, baik citra foto maupun nonfoto. Apabila sumber
data berupa foto udara, harus diolah terlebih dahulu dengan cara interpretasi,
kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun apabila berupa citra satelit yang
sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah dilakukan koreksi
seperlunya.
·
Data
Teristris
Data
teristris adalah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan, antara
lain pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk. Data
teristris dapat disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil
perhitungan saja.
·
Data
Peta
Data
peta adalah data yang sudah dalam bentuk peta yang siap digunakan. Guna
keperluan SIG melalui komputerisasi, data-data dalam peta dikonversikan ke
dalam bentuk digital. Sebuah peta harus benar-benar mempresentasikan sebagian
atau seluruh permukaan bumi. Oleh karena itu, sebuah peta harus memenuhi
syarat-syarat berikut ini:.
a) Jarak
antartitik pada peta harus sesuai dengan jarak antartitik sesungguhnya di
permukaan bumi.
b) Luas
wilayah pada peta harus sesuai dengan luas wilayah sesungguhnya.
c) Sudut
atau arah sebuah garis pada peta harus sesuai dengan sudut arau arah yang
sesungguhnya di permukaan bumi.
d) Bentuk
sebuah objek pada peta harus sesuai dengan bentuk yang sesungguhnya di
permukaan bumi.
Tahapan dalam SIG mencakup tiga
hal, yaitu masukan (input), proses, dan
keluaran (output). Seluruh informasi atau
data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara
serentak melalui komputer. Selain dengan proses komputerisasi, cara manual juga
dapat dilakukan, tetapi memakan waktu lebih lama. Tahapan kerja SIG dapat
dilakukan sebagai berikut
1.
Input
Dalam kerja SIG,
mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu data yang dikumpulkan
selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik
secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database dapat digunakan untuk
pengelolaan lebih lanjut. Input atau data masukan dapat diperoleh dari
penelitian (lapangan), kantor pemerintah, peta, dan data citra pengindraan
jauh. Secara garis besar, data dibedakan menjadi dua, yaitu data atribut dan data spasial.
a)
Data
Spasial
Data spasial adalah
gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya
direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan
disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster)
yang memiliki nilai tertentu.
·
Bentuk raster disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem grid. Grid
pada komputer disebut sel atau piksel. Setiap sel mempunyai koordinat dan
informasi. Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan
garis lintang di permukaan bumi.
·
Bentuk vektor disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data ini terdiri
atas unsur titik, garis, dan poligon. Poligon adalah serangkaian garis yang
berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Dapat
dijelaskan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat
yang sama atau poligon tertutup sempurna.
b)
Data
Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah
data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang
dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular
yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada
Contoh aplikasi ini untuk system informasi geografis
di bidang tata ruang
2.
Proses
Proses
dalam SIG dapat berfungsi untuk memanggil, memanipulasi, dan menganalisis data
yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisis data sebagai berikut.
1. Analisis lebar.
Analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan daerah tepian
sungai yang yang lebar.
2. Analisis penjumlahan aritmatika.
Analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan.
Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan
klasifikasi baru.
3. Analisis garis bidang.
Analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan region atau
wilayah dalam radius tertentu. Contoh: untuk menentukan daerah rawan gempa,
rawan banjir, dan rawan penyakit.
3.
Output
Data yang sudah dianalisis oleh SIG akan
memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan. Keluaran SIG dapat berupa peta cetakan (hard
copy), rekaman soft copy dan tayangan (display).
Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan
kemudian mengubah atau memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Di samping itu,
pengguna SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat
ketelitian tinggi kapan saja sebagai contoh dalam pembuatan peta Amerika Selatan
berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia.
2.
Manipulasi
dan Analisis Data
Manipulasi
data merupalcan aktivitas yang meliputi antara lain membuat basis data baru,
menghapt basis data, membuat tabel basis data, mengisi dan menyisipkan data ke dalam
tabel, mengubah dan menged data, serta membuat indeks untuk setiap tabel basis
data.
Manipulasi tersebut dapat digunakan
untuk klasifikasi ulang, mendapatkan parameter/ukuran, konversi struktur data,
dan analisis. Sebagai contoh, untuk melakukan klasifikasi ulang suatu data
spasial atau data atribut menjadi data spasial yang baru digunakan kriteria
tertentu. Misalnya untuk perencanaan tata guna lahan menggunakan krieteria
kemiringan lereng, yaitu 0% -14% untuk permukiman, 15% - 29% untuk perkebunan dan
pertanian, 30% - 44% untuk hutan produksi, serta lebih dari 45% untuk hutan
lindung dan taman nasional.
Kesalahan yang terjadi dalam proses
manipulasi dan analisis data antara lain sebagai berikut:
a. Tidak
tepatnya interval kelas.
b. Penyimpangan batas sehingga terdapat perbedaan
luas pada tumpang susun poligon.
c. Penyimpangan
dalam melakukan tumpang susun beberapa peta.
3.
Penyajian Data
Subsistem
penyajian data berfungsi untuk menayangkan informasi atau hasil analisis data
geografi Informasi yang dihasilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, bagan, dan
hasil perhitungan. Melalui informasi itu pengguna dapat melakukan identifikasi
informasi yang diperlukan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan atau
perencanaan.
Referensi :
Terimakasih kak atas penjelasan materi tentang Pengenalan dan cara penggunaan sitem informasi geografis, sangat membantu untuk menyelesaikan tugas kuliah saya. Jangan lupa kunjungi website kampus saya di http://www.atmaluhur.ac.id dan website saya di https://hestyns.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
BalasHapusTerimakasih kak artikel dan penjelasannya tetntang Pengenalan dan cara penggunaan sitem informasi geografis, artikelnya sangat bermanfaat.
BalasHapusJangan lupa kunjungi website kampus saya di http://www.atmaluhur.ac.id dan website saya di https://hendi.mahasiswa.atmaluhur.ac.id