Rabu, 26 April 2017

Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Berbasis Web




ABSTRACT
Making of  Geographic Information System (GIS) of hospital web-based has a  purpose for give information about the existence of a hospital. The decision to choose of hospital an appropriate and rapid is something critical decision and possibility of worst can impact loss life someone. In the Jakarta region are always jammed, then GIS of hospital web-based very helpful of accelerate decision-making, mainly because of can be accessed from anywhere with use internet technology. Making of Geographic  Information  System  of  hospital  web-based from collection of spatial and non-spatial data continued by conversion of data to table creation. The next stage is making of website and merging databases until implementation of the website. Software used for data collection and data processing are PostgreSQL and Quantum GIS, while for mapping using MapServer adjoining of Chameleon and making website using script PHP and Java. On making of this Geographic Information System of hospital produced the draft document which will be guide in making this GIS website. Websites Geographic Information System this hospital can be utilized by  the users who want to know information hospital around Jakarta also location and direction towards the existence of a hospital. User can utilize this GIS website of using internet technology. Admin can add data with easily, if there is a change existence hospital of around Jakarta.
Key words
Geograhpic Information System,    Hospital, MapServer, Quantum GIS








1.     Pendahuluan
Kebutuhan akan mendapatkan suatu informasi secara cepat dan tepat, telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dunia. Salah satunya adalah kebutuhan akan informasi geografis.  Teknologi  SIG  merupakan  suatu  teknologi.
mengenai  geografis  yang  memiliki  kemampuan  dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya. Jakarta,   sebagai   Ibu   Kota   Negara   dengan   keadaan geografis   yang   begitu   padat,   membuat   SIG   sangat diperlukan,  terutama  dalam  bidang  Kesehatan.  Dengan dihadapkan  pada  kenyataan  yang  ada,  maka  dibuatlah Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Berbasis Web, dengan  tujuan  untuk  memberikan  informasi  mengenai keberadaan suatu Rumah Sakit. Keputusan untuk memilih Rumah Sakit yang tepat dan cepat adalah suatu keputusan yang  kritis  dan  kemungkinan  terburuk  bisa  berdampak hilangnya nyawa seseorang.
Dengan menggunakan metode riset lapangan, metode pustaka, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem, akan dihasilkan suatu SIG Rumah Sakit berbasis Web yang sangat membantu mempercepat pengambilan keputusan dan dapat diakses dari mana saja dengan menggunakan teknologi internet.


2.     Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan unuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan  informasi  bereferensi  geografis,  misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Komponen kunci dalam SIG adalah sistem komputer, data geospatial (data atribut) dan pengguna


Gambar 1. Komponen kunci SIG

yang dapat digambarkan seperti gambar 1.
Untuk menjalankan dan menampilkan peta yang dihasilkan oleh MapServer, diperlukan dua file yaitu Map File dan HTML File. Map File berisikan konfigurasi penyajian peta yang ditulis dalam bahasa dan sintaks tersendiri.  Informasi  ini  kemudian  diolah  dan  disajikan oleh  program  MapServer.  Sedangkan  file  HTML digunakan untuk melakukan format penyajian hasil (peta).

Jenis Data Masukan Sistem Informasi Geografis

Di dalam SIG terdapat 2 jenis data, yaitu:
1. Data Spasial
Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut di atas bumi dengan menggunakan sistem koordinat. Data spasial direpresentasikan dengan Model Vektor dan Model raster.
Model Vektor diwakili oleh simbol-simbol yang terdiri atas interkoneksi garis dan titik yang merepresentasikan lokasi dan garis batas dari entitas geografi, diantaranya Lines (garis), Polylines (polygon), Points (titik), Area (daerah) dan Nodes (titik potong).
Sedangkan Model Raster dihasilkan dari teknologi pemotretan melalui satelit dan udara, yang mempresentasikan objek geografi sebagai struktur grid atau cell yang dikenal sebagai pixel.
2. Data Non-Spasial
Data  ini  merupakan data  yang  memuat karakteristik atau keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam peta yang sama sekali tidak berkaitan dengan posisi geografi objek tertentu. Sebagai contoh, data atribut dari   sebuah   kota   adalah   luas   wilayah,   jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat  kriminalitas, dan sebagainya.

Software MapServer
MapServer   merupakan aplikasi freeware dan   Open Source untuk dapat menampilkan Sistem Informasi Geografis  di  web.  MS4W  dilengkapi  dengan  berbagai modul tambahan (optional) yang mempermudah kita membangun dan mengadministrasikan sistem WebGIS.

Gambar 2. Proses penyajian peta oleh MapServer

Software PostgreSQL
PostgreSQL  adalah  sebuah  object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source. PostgreSQL tidak dikontrol oleh satu perusahaan, tetapi memiliki komunitas global pengembang dan  perusahaan  untuk  mengembangkannya. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,  PGPool,  Slony,  PGCluster, dan  lain-lain. Meskipun open-source PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dan lain-lain.

3.     Perancangan dan Implementasi

Gambaran Umum Aplikasi
WebGIS ini merupakan sebuah website yang memiliki  fungsi  utama  sebagai  Geographic Information System (GIS) yaitu sebuah sarana penyampaian informasi suatu  tempat  dengan  memanfaatkan  sebuah  peta,  yang dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan. User/pemakai dapat melihat informasi dan mencari tempat yang diinginkannya. Aplikasi yang dibuat berfokus pada WebGIS Rumah Sakit di wilayah Kota Jakarta.
Website Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang ingin mengetahui informasi Rumah Sakit sekitar Jakarta beserta letak dan arah menuju keberadaan Rumah Sakit tersebut. Pengguna  dapat  memanfaatkan website  SIG  ini  dengan menggunakan teknologi internet. Admin dapat menambahkan data dengan mudah apabila diketahui ada perubahan dari keberadaan Rumah Sakit di sekitar Jakarta.
WebGIS ini menyajikan berbagai fitur yang bisa digunakan oleh user, diantaranya adalah melihat peta Kota Jakarta, yang terdiri dari Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Fitur Zoom/perbesaran peta juga disediakan, sehingga user bisa melihat peta dengan perbesaran yang dibutuhkan.   Fitur Print yang digunakan untuk mencetak letak Rumah Sakit yang diinginkan. Dan fitur Radius yang digunakan untuk mengetahui letak Rumah Sakit lain dengan jarak tertentu dari salah satu objek Rumah Sakit yang dipilih.
Pembuatan   WebGIS   ini   dilakukan   beberapa   tahap. Tahapan tersebut,diantaranya seperti gambar 4.


 
Gambar 4. Tahapan pembuatan WebGIS

Tahapan tersebut dimulai dari menentukan daerah/wilayah, pengumpulan data  spasial maupun non- spasial yang dilanjutkan dengan konversi data hingga pembuatan tabel. Tahapan berikutnya adalah pembuatan website dan penggabungan database hingga implementasi website. Perangkat lunak yang digunakan untuk pengumpulan dan pengolahan data adalah PostgreSQL dan Quantum GIS, sedangkan untuk pemetaan menggunakan MapServer berdampingan dengan Chameleon dan pembuatan website menggunakan script PHP dan Java.

Struktur Navigasi
Struktur Navigasi termasuk struktur terpenting dalam pembuatan suatu web dan gambarnya harus sudah ada pada tahap perencanaan. Berikut merupakan struktur navigasi Campuran User dan Struktur Navigasi Campuran Admin pada Web GIS. 


Gambar 5  Struktur Navigasi Campuran User


Gambar 6  Struktur Navigasi Campuran Admin

Flowchart Aplikasi
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk  memecahkan  masalah  ke  dalam  segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan   suatu   tahapan   penyelesaian   masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan  simbol-simbol  standar.  Gambar  7 merupakan Flowchart Aplikasi WebGIS.


Gambar 7  Flowchart Aplikasi

Pengumpulan Data Spasial dan Non Spasial
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data mengenai informasi geografis yang ingin ditampilkan. Model data yang digunakan, yaitu data spasial dan data non spasial. Data Spasial diperoleh dengan mendapatkan peta Jakarta dalam bentuk .shp dengan data/titik yang telah tersedia. Dan Data Non Spasial diperoleh dari media Internet serta Media Pustaka.
A.          Data Spasial
            Layer Kota
            Layer Jalan
            Layer Titik
B.          Data Non-spasial
            Data Kota
            Data Jalan
            Data Rumah Sakit
Pembahasan Tabel pada Database
1.  Tabel geometry_columns
Tabel geometry_columns digunakan untuk menampung semua tabel yang berhubungan dengan  file .shp yang dihasilkan.
2.  Tabel Batas
Tabel batas ini berupa file.shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan nama batas.shp. Tabel ini menggambarkan batas Kota Jakarta secara keseluruhan.
3.  Tabel Jakbar
Tabel ini berupa file.shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan  nama jakbar.shp. Tabel   ini menggambarkan wilayah Jakarta Barat dan berfungsi memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan di Kota Jakarta Barat.
4.  Tabel Jakpus
Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan nama jakpus.shp. Tabel ini menggambarkan wilayah Jakarta Pusat dan berfungsi memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan di Kota Jakarta Pusat.
5.  Tabel Jaksel
Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan nama jaksel.shp. Tabel    ini menggambarkan wilayah Jakarta Selatan dan berfungsi memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan di Kota Jakarta Selatan.
6.  Tabel Jaktim
Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan  nama   jaktim.shp.   Tabel   ini menggambarkan wilayah Jakarta Timur dan berfungsi memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan di Kota Jakarta Timur.
7.  Tabel Jakut
Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan nama  jakut.shp.    Tabel    ini menggambarkan wilayah Jakarta Utara dan berfungsi memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan di Kota Jakarta Utara.
8.  Tabel Jalan
Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer garis (line) dengan nama  jalan.shp.   Tabel   ini   menggambarkan bentuk jalan di Kota Jakarta.
9.  Tabel Rumah Sakit
Tabel rumah_sakit merupakan tabel yang menjadi informasi utama pada aplikasi WebGIS Rumah Sakit ini. Record pada tabel ini nantinya akan di input atau dimasukkan dari form administrator. Isi tabel rumah_sakit juga dapat dimodifikasi dan dihapus melalui halaman administrator yang tesedia di aplikasi WebGIS Rumah Sakit. Tabel ini menggambarkan titik- titik atau letak              rumah   sakit   yang   berada   di Jakarta  dan  berfungsi memberikan informasi tentang nama rumah sakit, alamat, no.tlp, website dan gambar yang berada di wilayah Jakarta agar dapat memberikan informasi yang bermanfaat.

10. Tabel Login
Tabel login adalah tabel yang digunakan untuk menampung data user  untuk       manajemen      sistem halaman login. Tabel ini terdiri dari field gid, username dan password.
11. Tabel Sungai
Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon (polyline) dengan nama sungai.shp. Tabel ini menggambarkan  sungai  yang  ada  di  Kota  Jakarta secara keseluruhan
Pembuatan Website dan Penggabungan Database Aplikasi WebGIS tidak dapat dipisahkan dengan adanya sistem manajemen database yang sudah melekat di dalamnya. Ketika ingin menampilkan suatu peta pada halaman web atau browser dengan menggunakan MapServer, ada beberapa tahap yang dilakukan agar peta tersebut tampil pada browser.

Membuat  Website pada MapServer dan Penggabungan Database dengan PHP
Agar isi dan tampilan website lebih menarik maka diperlukan suatu interface atau antarmuka. Interface merupakan gambar atau image dan segala sesuatu yang tampil pada monitor. Interface berperan sebagai tempat antara program dan pengguna yang saling berinteraksi satu sama lain.
Konsep  rancangan  yang  digunakan  dalam  pembuatan
WebGIS ini menekankan pada beberapa aspek, yaitu:
1.  Komunikatif
WebGIS   ini   memiliki   konsep   komunikatif   yaitu memiliki keterhubungan antara program, isi pesan atau informasi yang ditampilkan, serta pemakai/user.
2.  Estetis
Konsep estetis ini berfungsi untuk memberikan suatu keindahan, sehingga lebih menarik minat pengunjung untuk lebih menggali informasi yang ditawarkan dari WebGIS ini.
3.  Ekonomis
Konsep ini memperhatikan faktor ekonomis dalam arti ukuran file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kecepatan akses yang ada pada WebGIS ini.

4. Kesimpulan
·         Kelebihan  dari  WebGIS  Rumah  Sakit  ini  adalah tersedianya fasilitas radius dengan beberapa category, sehingga lebih memudahkan bagi pengguna untuk mengetahui jarak terdekat dengan tempat yang dituju sesuai dengan category yang ada.
·          Web ini di desain semenarik mungkin dengan simbol- simbol (legenda) yang menarik. Setiap layer dipadupadankan dengan warna yang sesuai agar pengguna dapat dengan nyaman melihatnya. Web GIS ini juga dilengkapi dengan profil Kota Jakarta.
·         Kekurangan  dari  WebGIS  Rumah  Sakit  ini  adalah masih sedikitnya fasilitas yang disediakan, sehingga informasi yang disampaikan tidak terlalu luas cakupannya.
·         Dalam pengembangan selanjutnya, diharapkan WebGIS ini  menggunakan data yang lebih lengkap dan  lebih akurat agar informasi yang disajikan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maksimal lagi.
·         Alangkah baiknya jika WebGIS ini menggunakan peta 3  dimensi  sehingga  tampak  jelas  objek  yang  akan ditampilkan, baik bentuk gedung, rute jalan, maupun sarana pendukung menuju tempat tersebut.



REFERENSI
[1] Ricky Agus Tjiptanata 1)  Widiastuti 2) Mufi Widyanti 3) Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma {ricky,widiastuti}@staff.gunadarma.ac.idFakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma email: muviwidya@gmail.com
[2]   Aditya Danar Wibisono. 2010. “Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Depok berbasis Web dengan Menggunakan Quantum GIS”.
[3] Daud    Sajo,    “Pengertian    Peta”,    http://geografi- bumi.blogspot.Com  /2009/09/pengertian-peta.html,  3  Juni 2011.
[4]   Denny Charter ,” Fungsi Chameleon”, http://dennycharter. wordpress.com  /2008/06/11/chameleon-webgis-framework/ , 24 Juli 2011.
[5]   Made Agung, “ Pengertian GIS”, http://dueeg.blogspot.com /2010/11/   gis-geografis-information-system.html,   2   Juni 2011.
[6]   Prahasta,  Eddy,  2007.  Membangun  Aplikasi  Web-Based GIS Dengan MapServer. Bandung:Informatika. [6]   URL:http://dayer.itgo.com/peta.htm, 2 Juni 2011.
[7] URL:http://id.wikipedia.org/wiki/ Sistem_informasi_geografis, 2Juni 2011.
[8]   URL:http://www.scribd.com/doc/45376922/BAB-1-GIS, 29 Juli 2011.
[9]   URL:http://www.scribd.com/doc/46953005/Data-Spasial,  3 Juni 2011.
[11] URL:http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-8418- 7406030042- Abstract_En.pdf , 18 Juli 2011.
[12] URL:http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/500/jbptunikompp- gdl alfianrifa24991-1-babi.pdf , 2Juni2011.
[13] URL:http://organisasi.org/daftar-nama-kelurahan- kecamatan-kotamadya-di-dki-jakarta-jumlah-masing- masing-wilayah , 4Juni 2011.
[14] Wikipedia, “Sejarah Jakarta”, http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_ Jakarta , 3Juni 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Kasus Kode Etik dalam penggunaan Fasilitas Internet

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI ...