Rabu, 11 Juni 2014
BAB 11
MANUSIA dan HARAPAN
NAMA : ahmad fadilah
npm : 10113408
1ka09
HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. kepercayaan pada diri sendiri
2. kepercayaan pada orang lain
3. kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan pada Tuhan
Resume dari film (300 Rise Of Empire)
Gambar1
Pada film menceritkan tentang kekompakan seluruh bangsa Yunani untuk menghancurkan Raja yang bernama Xerxes. Daerah Yunani terbagi atas beberapa wilayah dan tidak begitu kompak sebelumnya, pada akhir nya ada satu Jendral yang ingin menyatukan Bangsa Yunani agar menjadi bangsa yang kuat dan dapat menghancurkan kerajaan Xerxes, Jendral yang ingin menyatukan Bangsa Yunani bernama Jenderal Themistokles. Dia berharap bisa menghancurkan kerjaan Xerxes, namun tidak semudah yang di bayangkan ternyata Raja Xerxes juga ingin menghancurkan Bangsa Yunani, Raja Xerxes memulai penyerangannya dengan menyuruh Pimpinan perang yang bernama Artemisia.
Sebab-sebab munculnya Harapan
Munculnya harapan untuk maju, di karenakan ada nya keyakinan tentang ada nya kebenaran yang akan merubah segala nya menjadi baik ataupun mungkin bisa jadi sebaliknya.
BAB 10 Manusia dan Kegelisahan
NAMA : ahmad fadilah
npm : 10113408
1ka09
Kegelisahan adalah perasaan takut atau cemas yang mengganggu yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Banyak macam-macam cara orang mengurangi kegelisahannya, salah satu contohnya dengan menulis atau menggambar.
* Menulis
Menulis dapat mengurangi kegelisahan kita karena kita dapat menuliskan semua kegelisahan-kegelisahan yang kita alami kedalam sebuah tulisan. Contohnya seperti otobiografi, cerpen atau novel. Cerpen atau novel dapat kita buat dengan melihat fakta-fakta yang ada maupun yang pernah kita alami seperti kisah yang menceritakan tentang kampung halaman kita atau menceritakan tentang pengalaman kita sewaktu di sekolah menengah atas.
*Menggambar
Menggambar dapat mengurangi kegelisahan seseorang karena dengan menggambar seseorang dapat menuangkan semua kegelisahan-kegelisahannya kedalam sebuah gambar atau lukisan. Seseorang dapat membuat gambar atau lukisan sesuai dngan keadaan hatinya. Misalnya seseorang menggambar garis-garis yang tidak beraturan bisa saja sesuai dengan keadaan hatinya yang sedang kacau, atau seorang pelukis yang melukis seorang perempuan yang terbaring ditempat tidur dan disebelahnya ada seorang anak laki-laki yang sedang berdoa bisa saja hati si pelukis itu pernah mengalami hal tersebut yang pada masa kecil ibunya sedang sakit dan ia berdoa demi kebaikan ibunya.
Pada intinya semua kegelisahan yang kita alami adalah berdasarkan kenyataan yang ada, dan semua kegelisahan itu dapat kita kurangi dengan berbagai cara.
BAB 9 Manusia & Tanggung Jawab
ahmad fadilah
10113408
1KA09
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Macam – macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi.
Tanggung jawab terhadap keluarga Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut.
Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
BAB 8 manusia dan Pandangan Hidup
A. Pengertian Pandangan Hidup
Sudah pasti semua manusia memiliki pandangan hidup dan pandangan hidup itu pun pasti berbeda-beda. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup.
Pandangan hidup seseoranh juga bisa dilihat dari kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta Pada hakikatnya manusia akan mencari jalan yang terbaik dalam kehidupannya yang dimana kehidupan itu memerulkan alur dan jalan agar dapat di bawa kearah yang lebih baik lagi, mungkin hal ini lah yang dinamakan dengan pandangan hidup. Tentunya pandangan hidup itu adalah jalan yang dipilih oleh masing-masing jiwa yang masing-masing jiwa itu berhak menentukan kehidupannya dan arah yag akan ditentukan.
Pandangan hidup di setiap kehidupan kita juga pasti kita memiliki kebijakan. Kebijakan itu bisa berupa aturan atau berupa saran yang bisa ditaati maupun tidak di taati. Dan dalam setiap perjuangan kita memebutuhkan usaha dan perjuangan tersebut. Semuanya harus dilakukan dengan kepercayaan yang besar agar semuanya bisa tercapai dengan baik dan berjalan dengan norma-norma yang ada, kepercayaan juag terbagi dala berbagai tipe yaitu Aliran Naturalisme, Aliran Intelektualisme dan Aliran Gabungan.
Pandangan hidup mempunyai manfaat tersendiri bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan dan sikap yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup yaitu Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Kemudaian Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan normanegara tersebut. Dan yang terakhir Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
B. Cita – Cita
Cita – cita bias dikatakan sebagai tujuan atau apa yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apabila cita – cita tidak mungkin atau belum terpenuhi maka cita – cita itu disebut angan – angan. Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi cita – cita yaitu manusia, kondisi dan tingginya cita – cita
C. Kebajikan
Kebajikan merupakan perbuatan yang dapat mendatangkan suatu kebaikan. Yang didorong oleh suara hati. Jadi kebajikan dilandasi oleh perbuatan baik, yang dibarengi oleh tingkah laku manusia. Faktor-faktor yang menetukan tingkah laku seseorang adalah dimana lingkungan tempat ia tinggal dan pergaulan sehari-hari orang tersebut.
D. Usaha / Perjuangan
Usaha atau Perjuangan adalah suatu tindakan kerja keras untuk mewujudkan segala sesuati yang diinginkan atau dicapai. Setiap manusia harus bekerja keras untuk melangsungkan hidupnya. Sebagian hidup manusia dapat dikatakan merupakan sebuah usaha dan perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah merpakan kodrat dari yang Maha Kuasa. Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
E. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun kekuasaan Tuhan. Menurut pendapat Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekutan tertinggi. Kekuatan ghaib itu berasal dari natur dan darin Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya dan secara mutlak dikuasai oleh Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak dapat menguasai alam ini sebab manusia itu lemah. Dan manusia hanya mampu berusaha dan berencana tetapi Tuhan yang menentukannya. Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan jugatidakada Tuhan. Lalu bagaimana yang benar ? yang benar itu adalah keyakinan. Bagi yang percaya dengan Tuhan, Tuhan lah yang kekuasaannya tertinggi dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan.
2. Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Dan manusia mengutamakan akalnya. Dengan akal manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk untuknya. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan berfikir atau akal kebijakan itu dapat dicapainya dengan sukses. Dengan akal tercipalah teknologi. Teknologi merupakan alat bantu untuk mencapai kebijakan yang maksimal, walau mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani. Apabila keyakinan ini dihubungkan dengan pandangan hidup seseorang maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan yang dapat diterima oleh akal.
3. Aliran Gabungan
Dasarnya aliran ini adalah kekuatan ghaib dan akal. Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan ghaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang.
F. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Yang terpenting kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup. Dengan memiliki langkah-langkah hidup kita akan mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkahnya yaitu mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi, dan yang terakhir adalah mengamankan.
nama : ahmad fadilah
npm : 10113408
1ka09
http://arifmancunian.blogspot.com/2013/06/manusia-dan-pandangan-hidup.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Contoh Kasus Kode Etik dalam penggunaan Fasilitas Internet
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI ...
-
ARTI PENTING ORGANISASI DALAM BERMASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah suatu hal yang tidak a...
-
BAB VII MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN 1. Masyarakat Perkotaan a. Pengertian Masyarakat Masyarakat adalah s...