LEMBAGA
YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI DI BIDANG IT ( LEMBAGA, PROSEDUR DAN SERTIFIKASI )
Persaingan kompetensi
sumber daya manusia di era globalisasi semakin tajam menyebabkan perlunya
peningkatan kemampuan sumber daya manusia setempat yang diakui memiliki kompetensi
di bidangnya masing masing untuk menghindari marginalisasi tenaga kerja lokal.
Mengantisipasi hal tersebut maka dibentuklah suatu lembaga-lembaga yang menangani urusan sertifikasi profesi (khususnya di bidang IT). Lembaga-lembaga apa saja itu ?? Simak penjelasannya dibawah ini :
Mengantisipasi hal tersebut maka dibentuklah suatu lembaga-lembaga yang menangani urusan sertifikasi profesi (khususnya di bidang IT). Lembaga-lembaga apa saja itu ?? Simak penjelasannya dibawah ini :
LSP-Telematika
LSP Telematika dibentuk oleh pemerintah dan setelah
terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas Telematika dan bersifat independen.
Bertugas menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan materi uji
serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi dan menerbitkan
Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.
Keuntungan
Sertifikasi di LSP-Telematika
LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat
independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi
dan sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika. Dalam
perkembangannya, LSP Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi industri
telematika di dalam dan luar negeri. Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika
merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji
kompetensi.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah
disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli
telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen
Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI di Indonesia.
Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika
menggunakan test engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan
lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software
(ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu
tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya.
LSP-TIK
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan
tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang
teknologi informasi dan telekomunikasi.
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dengan
adanya kebutuhan tenaga kerja profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi
para tenaga profesional baik nasional ataupun internasional. Pengakuan tersebut
bisa diperoleh jika telah dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan
komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan
Nasional Sertifikasi Profesi).
LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi
dari BNSP (Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007)
untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional
benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya. Sehingga tenaga professional
tersebut mendapatkan pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara
Nasional ataupun Internasional.
Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK
berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan
rumusan kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan
untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan,
keahlian, dan sikap. Seseorang yang sudah dinyatakan kompeten harus member
laporan kepada LSP TIK minimal satu tahun satu kali, sehingga kompetensi pada
profesionalismenya tetap tercatat dan diakui oleh LSP TIK maupun BNSP.
Untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang
kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi baik secara Nasional
dan Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada standar Internasional, dengan
adanya dukungan Standar kompetensi Internasianal dari Microsoft, Adobe, dan
Oracle.
Dengan usia yang masih hampir dua tahun LSP TIK sudah
bisa menunjukkan kompetensinya sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang bisa
dipercaya oleh profesionalisme Teknologi Informasi dan Telekomunikasi baik dari
Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swasta ataupun perseorangan yang bergelut dan
berprofesi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomuniasi. LSP TIK sudah
melakukan pembuktian kompetensi nasional seperti di beberapa lembaga
pemerintahan (Solo, Jogja, Cirebon), BUMN (PT.INTI, PLN), perusahaan Swasta,
bahkan para profesional di bidang Informasi dan Komunikasi yang secara pribadi
sadar akan pentingnya kemampuan pengakuan Kompetensi profesi dari LSP TIK.
Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi menjadi
beberapa profesi yang secara umum adalah :
1. Kompetensi profesi Programming .
2. Kompetensi profesi Networking.
3. Kompetensi profesi Aplikasi Perkantoran.
4. Kompetensi profesi Desain Grafis.
5. Kompetensi profesi Multimedia.
KOMPETENSI PROFESI PROGRAMMING
Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada
para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang bekerja pada instansi
ataupun yang menekuni profesi programming secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi programming adalah :
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi programming adalah :
• PRACTICAL PROGRAMMER
• JUNIOR PROGRAMMER
• PROGRAMMER
• SENIOR PROGRAMMER
• ANALYST PROGRAMMER
• JUNIOR WEB PROGRAMMER
• WEB PROGRAMMER
• WEB MASTER
• JUNIOR DATABASE PROGRAMMER
• DATABASE PROGRAMMER
• SENIOR DATABASE PROGRAMMER
• JUNIOR MULTIMEDIA PROGRAMMER
• MULTIMEDIA PROGRAMMER
• QUALITY ASSURANCE
KOMPETENSI
PROFESI NETWORKING
Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada
para profesinoalisme dalam bidang networking baik yang bekerja pada instansi ataupun
yang menekuni profesi networking secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi networking adalah :
• TECHNICAL SUPPORT
• TECHNICAL SUPPORT
• JUNIOR NETWORK ADMINISRATOR
• NETWORK ADMINISTRATOR
• SENIOR NETWORK ADMINISTRATOR
• JUNIOR SYSTEM ADMINISRATOR
• SENIOR SYSTEM ADMINISRATOR
KOMPETENSI
PROFESI APLIKASI PERKANTORAN
Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya
diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang langsung berkaitan dengan
aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh profesonalisme lain yang dalam
kebutuhannya juga menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik yang
bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah :
• ACCOUNTAN
• ADMINISTRASI
• BASIC HELP DESK
• HELP DESK
• PROGRAMER dengan ADVANCE OFFICE
Secara level tingkatan untuk Aplikasi Perkantoran ,
adalah :
• Basic.
• Advance.
• Specialist. (penggunaan aplikasi perkantoran untuk
hal-hal kusus, misalkan programmer denga
menggunakan macro programming dalam aplikasi
perkantoran).
KOMPETENSI PROFESI DESAIN GRAFIS
Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan
kepada para profesinoalisme dalam bidang Desain Grafis baik yang bekerja pada
instansi ataupun yang menekuni profesi Desain Grafis secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi Desain Grafis adalah :
• DESAINNER
• DESAINNER
• KARTUNIS
• LAYOUTER
• EDITOR
• PHOTOGRAPHER
KOMPETENSI PROFESI MULTIMEDIA
Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan kepada
para profesinoalisme dalam bidang Multimedia baik yang bekerja pada instansi
ataupun yang menekuni
prohttp://www.blogger.com/img/blank.giffesi Multimedia secara
perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi Multimedia adalah :
• ANIMATOR
• TV PRODUSER
• KAMERAMEN
• PEMBUAT NASKAH FILM
• DUBBER
• DLL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar